Jumat, 23 November 2018

UJIAN TENGAH SEMESTER



  1.    multimedia bergantung pada text, text disini berguna untuk membantu menjelaskan dan memaparkan sesuatu yang tidak dapat di jelaskan oleh gambar. Text pada multimedia juga dapat berguna untuk menyampaikan informasi atau memperikan judul. Text dalam multimedia akan lebih baik apabila dalam kondisi yang sedikit dan tidak terlalu banyak, karena apabila terlalu banyak text tersebut tidak menjadi efektif. Text yang terlalu banyak bisa digantikan dengan gambar ataupun animasi karena pern animasi dan gambar pun sebagai text untuk menjelaskan atau menggambarkan. Sesuai dengn yang dikatakan oleh Munir (2012 : 259 ) kekurangan text salah satunya Materi melalui teks yang panjang dan padat pada layar komputer mengakibatkan mata lelah dan gangguan fisik lainnya.
  2.     kekurangan atau kelebihan pada audio adalah abstrak dimana abtrak itu sendiri bisa diartikan sebagai tidak berbentuk atau tidak berwujud dan hanya bisa di dengar lalu pesan tersebut kita simpan. Kemmapuan penyimpanan pesan setiap orang berbeda beda dan tidak sama, sehingga suatu audio yang berisikan pesan harus dikontrol meliputi pembendaharaan kata-kata atau bahasa, susunan kalimat. Tentu saja apaila kemampuan seseorang dalam berifikir abstrak itu baik maka tidak masalah, tetapi lain hal nya dengan kemampuan seseorang yang kurang. Audio itu sendiri setelah di dengarkan dan pesan didalam telah tersampaikan akan membentuk suatu yang dinamakan Theater Of Mine  atau panggung pikiran atau ketermampilan seseorang untuk menyampaikan suatu informasi sehingga para pendengar dapat membanyangkan apa yang disampaikan oleh pembicara


Gambar 1. Ilustrasi theater of mind
3. kombinasi video dan audio akan lebih efektif dan lebih efektif dan cepat dalam peyampaian pesan dibandingkan media text, karena degan adanya audio serta video dapat menumbuhkan  ketertarikan siswa dalam belajar, sehingga minat belajar siswa pun meningkat. Apabila ketertarikan dan minat siswa sudah menningkat maka siswa pun akan terlibat didalamnya. Dan juga kemampuan siswa untuk menyimpan pesan yang disampaikan mengunakan audio-visual selama <3 hari sebesar 85% dan >3 sebasar 65 persen hal tersebut lebih besar apabila hanya menggunakan text saja, dan pada kemampuan aya ingat menggunakan audio-visual sebesar 50% dan teks hanya sekitar 20% tetapi apabila hanya audio mnjdi 10%.
4. Hooper (2012) menyatakan bahwa, multimedia pada pembelajaran dan multimedia pada persentasi merupakan dua hal yang berbeda. Multimedia pada persentasi merupakan tidak menuntuk pengguna berinteraksi dengan audience nya atau bsa disebut dengan komunikasi satu arah saja, dan meskipun ada interaksi merupakan interaksi semu atau samara tau interaksi secara tidak langsung yang biasanya hanya sekilas saja. Tetapi berbeda halnya dengan multimedia pada pembelajaran yang melibatkan pengguna dalam setiap aktifitasnya, atau dengan kata lain melibatkan semua pihak selama proses itu berlangsung yang menuntut proses mental di dalam pembelajaran. Sehingga, baik yang menjelaskan ataupun audience dapat berperan aktif dan berintraksi selama proses dan aktivitas itu berlangsung.
5. Desain Instruksional ialah rancangan yang disusun seorang pengajar untuk mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya (Sanjaya, 2008 : 65). Hooper juga menyatakan peranan penting dalam dedain pembelajaran dalam suatu multimedia pembelajaran, yang dapat kia artikan bahwa dalam setiap multimedia pembelajaran harus melibatkan suatu desain pembelajan . dan suatu pembelajaran juga harus melibatkan perasaan didalamnya yang dapat dibuthkan untuk membangkikan melalui proses manipulasi intruksional. Seorang pengajar pastinya akan menggunakan desain pembelajaran karena tujuan dari desain pembelajaran adalah untuk menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun(Mappalotteng, 2014). Sehingga, perlunya melibatkan desain pembelajaran dalam multimedia pembelajaran.
6. tiga tipe pemanfaatan multimedia dalam pembelajan , dan juga terdapat perbedaan :
a.       multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas. Misal jika guru menjelaskan suatu materi melalui pengajaran di kelas atau berdasarkan suatu buku acuan, maka multimedia digunakan sebagai media pelengkap untuk menjelaskan materi yang diajarkan di depan kelas. Latihan dan tes pada tipe pertama ini tidak diberikan dalam paket multimedia melainkan dalam bentuk print yang diberikan oleh guru.
b.      multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri. Pada tipe kedua ini multimedia mungkin saja dapat mendukung pembelajaran di kelas mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada tipe kedua seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya di dalam paket multimedia. Artinya seluruh fasilitas bagi pembelajaran, termasuk latihan, feedback dan tes yang mendukung tujuan pembelajaran disediakan di dalam paket.
c.       multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam pembelajaran. Dengan demikian seluruh fasilitas pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini, seperti dijelaskan di muka, sering disebut CBL (Computer Based Learning)
7.      Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mayer (2001) menunjukan bahwa anak didik kita memiliki potensi belajar yang berbeda-beda. menurut Richard (dalam Widyatomo, 2018)) menyatakan ada tujuh prinsip multimedia dalam pembelajaran. Masing-masing prinsip dijabarkan : prinsip multimedia, prinsip keterdekatan ruang, prinsip leterdektan waktu, prinsip korehensi, prinsip modalitas, prinsip rudenrasni dan prinsip perbedaan individual.
8.      Aspek merupakan salah satu hal yang pentik dalam multimedia pembelajran , karena dapat membantu selama proses pembelajaran itu sendiri.selain itu penggunaan multimedia pembelajaran juga harus dipertimbangkan disesuaikan dengan sarana dan pra-sarana yang didukung, kondisi peserta didik, kemampuan gyru dalam mengoprasikannya. Sehingga pengembangan multimedia pembelajaran harus memperhatikan aspek-aspek di dalamnya agar dapat digunakan secara efektif dan efisien serta dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan .
9.      VIDEO REPORT
Judul : How to optimize students' learning_ Cognitive Theory of Multimedia Learning


Teori Pembelajaran Multimedia oleh Richard Mayer, seorang profesor di University of California. Teori ini berdasarkan bukti dan fakta, bahwa kita mempunyai dan membutuhkan otak yang dapat menyimpan suatu informasi yang tidak terbatas. Ketika informasi tiba di otak kita maka memori dalam otak pun akan bekerja, contohnya seperti apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita rasakan, ataupun berupa pesan akan masuk langsung ke dalam memori otak kita.
Sebagain besar apa yang kita pelajari menguunakan dua indra manusia yaitu mata dan telinga. Audio atau pesa suara melalui telinga, dan apa yang kita lihat dan dambar melalui mata. Jika dilakyukan dengan baik kedua hal tersebut tidak dianggap menjadi dua hal yang berbeda melainkan akan menjadi suatu kesatuan yang akan masuk kedalam memori untuk bekerja.
Hal tersebut menjadi seuatu yang menarik, yang biasanya kita melibatkan beberapa media tetapi dalam suatu tampilan kita dapat menggunakan gambar, teks dan penjelasan langsung oleh guru secara bersamaan. Jika menggunakan gambar yang mendukung gunakanlah media yang cocok digunakan bersamaan, pada prinsip modalitas jika memilih menggunakan gambar,  penjelasan verbal dan gambar teks yang menyertai, pilihlah gambar dan kata-kata. Tetapi apabila pada prinsip kontiguinitas yaitu pendekatan antara gambar dan teks.
Bahasa formal dan teks adalah beban untuk memori kerja. Jika yang dijelaskan dan kata-kata dalam teks tersebut sama, maka kita harus benar-benar mengganti teks tersebut karena dapat membantu meringankan otak ketika bekerja. Hal ini adalah contoh dari prinsip redundansi. Prinsip koherensi, pada saat kita ingin mengilustrasikan kata-kata dengan gambar atau beberapa teks atau gambar dan animasi , makan disana pun kita perlu mengingat bahwa memori otak kita bekerja. Prinsip umum, yaitu menggunakan gambar atau teks yang relevan. Hal yang akan terjadi pada siswa, memiliki efek yang berbeda , beberapa prinsip bekerja dengan baik apabila para pembelajar memiliki kemampuan yang tinggi. Penelitian menunjukkan seorang siswa dapat belajar lebih baik menggunakan penjelasan lisan dengan langsung menunjukkan gambar, video, atau animasi yang relevan. Ada tiga teori pada prinsip-prinsip ini.
a.       Saluran ganda
b.      Kapasitas terbatas dan
c.       Asumsi proses aktif. 
Kata-kata dan gambar merupakan sesuatu yang tertpisah tetapi terhubung di memori otak. Pada saat itu juga akan terhubung dan berhubungan dengan pengetahuan yang ada. Pengetahuan yang ada juga dibawa dalam memori kerja  dan itu mempengaruhi kapasitas, kapasitas memori terbatas hingga 7 hal selama sekitar 20 detik. Proses aktif adalah asumsi bahwa para siswa membangun pengetahuan mereka sendiri dan itu merupakan dasar penting dari kognitivisme, salah satu sekolah dalam pendidikan. Ada dua hal yang membuat siswa belajar dengan baik :
a.        Penjelasan lisan dengan dukungan langsung secara bersamaan dari gambar lebih unggul
b.       Selalu berhati-hati dengan teks.

DAFTAR PUSTAKA

Munir.(2012). Multimedia : konsep dan aplikasi dalam pendidikan. Bandungf : Alfabeta
Mappalotteng, Abdul.(2014). Developing a Computer-Assisted Intruction Model For
Vocational High School
Sanjaya, Wina.(2008). Desain Pembelajaran. Jakarta : Prenadamedia Group
Widyatomo, Galih.(2018). Prinsip-Prinsip Multimedia Pembelajaran.[online]. Tersedia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar