Multimedia
berasal dari kata latin yaitu, multi yang berarti banyak dan medium yang
berarti sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.
Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa multimedia merupakan
penggabungan teks, gambar, suara, video dan animasi untuk meyampaikan maksud
tertentu agar lebih menarik dan lebih mudah (Rahayu, 2013 : 1).
Sedangkan
menurut para ahli,
multimedia mempunyai arti (dalam Andika, 2015) :
- Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).
- Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996).
- Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002).
- Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001).
- Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Multimedia
merupakan kombinasi teks, seni, gambar, suara, video dan animasi yang
disampaikan dengan computer yang dapat disampaikan secara interaktif. Sehingga dengan
hal tersebut system multimedia dapat digambarkan seperti pada gambar 1 :
Implementasi multimedia itu sendiri telah banyak dilakukan di kehidupan sehari-hari seperti pada televise, video, layar lebar, dan handphone. Hal itu juga di dukung dengan beberapa hal, seperti :
- Text, merupakan multimedia yang muda digunakan, disimpan dan dikendalika adalah teks (Supardi, 2016).
- Grafik, representasi dari berbagai bentuk gambar mulai dari gambar garis sederhana sampai gambar berbentuk cetakan, chart, logo, foto atau lukisan agar menjadi lebih menarik (Arifin, dkk, 2015 : 43).
- Audio, merupakan gelombang yang merambat akibat dari tekanan yang melalui beberapa media (Arifin, dkk, 2015 : 65).
- Video, merupakan salah satu elemen multimedia yang dapat menggambarkan setiap gambar menjadi suatu yang hidup.
- Animasi, teknik memotret gambar atau posisi suatu objek untuk menciptakan ilusi gerakan secara terus-menerus
- Multimedia interaktif, merupakan suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioprasikan oleh pegguna, sehingga penggunakan dapat mengoprasikan apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya (Dewi, dkk, 2015 : 472)
Dengan kompenen pendukung sistem multimedia, terdapat beberapa hal yang perlu kita ketahui (Andika, 2015) :
- Kombinasi Media Sistem disebut sistem multimedia jika kedua jenis media (continuous/ discrete) dipakai. Contoh media diskrit : teks dan gambar, dan media kontinu adalah audio dan video.
- Independence Aspek utama dari jenis media yang berbeda adalah keterkaitan antar media tersebut. Sistem disebut sistem multimedia jika tingkat ketergantungan/ keterkaitan antar media tersebut rendah.
- Computer-supported Integration Sistem harus dapat melakukan pemrosesan yang dikontrol oleh komputer. Sistem dapat diprogram oleh system programmer/ user.
Untuk system multimedia itu tersendiri dibagi menjadi dua bagian yang berbeda
menurut Andika (2015), yaitu system multimedia stand alone dan system media
berbasis jaringan system :
- Sistem Multimedia Stand Alone ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input (keyboard, mouse, scanner, mic), dan output (speaker, monitor, LCD Proyektor), VGA dan Soundcard.
- Sistem Multimedia Berbasis Jaringan Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
Dalam
system multimedia ada beberapa tahapan yang digunakan untuk pegembangan
aplikasi multimedia, agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar tahapan pengembangan
multimedia Luther yang telah dimodifikasi oleh Sutopo (dalam Dewi, dkk, 2015 :
473) sebagai berikut :
Gambar 2. Tahapan Pengembangan Multimedia
- Konsep : penyusunan utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia
- Perancangan dan pengumpulan bahan : membuat suatu sararan beserta batasan dengan mengumpulkan bahan yang tersedia
- Pembuatan : kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sesuatu dengan beberapa cara atau langkah yang sesuai dengan benda yang akan dibuat
- Pengujian : suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk yang sedang diuji.
- Distribusi : suatu kegiatan pemasaran yang berusaha untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian suatu produk yang telah dihasilkan.
KESIMPULAN :
Multimedia
merupakan kombinasi teks, seni, gambar, suara, video dan animasi yang
disampaikan dengan computer yang dapat disampaikan secara interaktif. System multimedia
dibagi menjadi dua bagian yaitu system multimedia stand alone dan system multimedia
berbasis jaringan system. Dalam system multimedia juga terdapat beberapata
tahapan pengembangan multimedia meliputi konsep, perancangan, pengumpulan
bahan, pembuatan, pengujian, dan distribusi.
DAFTAR
PUSTAKA :
Andika,
Dwiky.(2015).”Definisi dan Pengertian Multimedia”
Arifin,
dkk.(2015).”Digital Multimedia”
Dewi,
dkk.(2015).”Aplikasi Multimedia Sebagai Media Pembelajaran".
Rahayu, Nunik.(2013).”Desain Multimedia”.
Rahayu, Nunik.(2013).”Desain Multimedia”.
Supardi,
Agus.(2016).”Penggunaan Multimedia Interaktif Sebagai Bahan Ajar Suplemen Dalam
Menigkatkan Minat Belajar”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar