Selasa, 16 Oktober 2018

SISTEM MULTIMEDIA

      Multimedia berasal dari kata latin yaitu, multi yang berarti banyak dan medium yang berarti sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa multimedia merupakan penggabungan teks, gambar, suara, video dan animasi untuk meyampaikan maksud tertentu agar lebih menarik dan lebih mudah (Rahayu, 2013 : 1).

Sedangkan menurut para ahli, multimedia mempunyai arti (dalam Andika, 2015) :
  •  Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).
  • Kombinasi  dari  tiga  elemen:  suara,  gambar,  dan  teks (McComick, 1996).
  • Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output.   Media ini   dapat  berupa  audio  (suara,  musik),  animasi,  video,  teks,  grafik  dan   gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002).
  • Alat  yang  dapat  menciptakan  presentasi yang dinamis dan interaktif   yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin   dan Linda, 2001).
  • Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter  2001 adalah:   pemanfaatan komputer untuk  membuat  dan  menggabungkan  teks,   grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan   pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
      Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, gambar, suara, video dan animasi yang disampaikan dengan computer yang dapat disampaikan secara interaktif. Sehingga dengan hal tersebut system multimedia dapat digambarkan seperti pada gambar 1 :

Gambar 1. Sistem Multimedia

  Implementasi multimedia itu sendiri telah banyak dilakukan di kehidupan sehari-hari seperti pada televise, video, layar lebar, dan handphone. Hal itu juga di dukung dengan beberapa hal, seperti :
  1. Text, merupakan multimedia yang muda digunakan, disimpan dan dikendalika adalah teks (Supardi, 2016).
  2. Grafik, representasi dari berbagai bentuk gambar mulai dari gambar garis sederhana sampai gambar berbentuk cetakan, chart, logo, foto atau lukisan agar menjadi lebih menarik (Arifin, dkk, 2015 : 43).
  3. Audio, merupakan gelombang yang merambat akibat dari tekanan yang melalui beberapa media (Arifin, dkk, 2015 : 65).
  4. Video, merupakan salah satu elemen multimedia yang dapat menggambarkan setiap gambar menjadi suatu yang hidup.
  5. Animasi, teknik memotret gambar atau posisi suatu objek untuk menciptakan ilusi gerakan secara terus-menerus
  6. Multimedia interaktif, merupakan suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioprasikan oleh pegguna, sehingga penggunakan dapat mengoprasikan apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya (Dewi, dkk, 2015 : 472)
     Dengan kompenen pendukung sistem multimedia, terdapat beberapa hal yang perlu kita ketahui (Andika, 2015) :
  1. Kombinasi Media Sistem disebut sistem multimedia jika kedua jenis media (continuous/ discrete) dipakai. Contoh media diskrit :  teks  dan  gambar,  dan  media kontinu adalah audio dan video.
  2. Independence  Aspek utama dari jenis media yang berbeda adalah keterkaitan antar media tersebut.  Sistem  disebut  sistem  multimedia  jika  tingkat  ketergantungan/ keterkaitan antar media tersebut rendah. 
  3. Computer-supported Integration  Sistem harus dapat melakukan pemrosesan yang dikontrol oleh komputer. Sistem dapat diprogram oleh system programmer/ user
      Untuk system multimedia itu tersendiri dibagi menjadi dua bagian yang berbeda menurut Andika (2015), yaitu system multimedia stand alone dan system media berbasis jaringan system :
  1. Sistem Multimedia Stand Alone ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input  (keyboard, mouse, scanner, mic), dan output  (speaker, monitor, LCD Proyektor), VGA dan Soundcard. 
  2. Sistem Multimedia Berbasis Jaringan Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama.   Contoh:   video converence dan video broadcast  Permasalahan:  bila  bandwidth  kecil,  maka  akan  terjadi  kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
      Dalam system multimedia ada beberapa tahapan yang digunakan untuk pegembangan aplikasi multimedia, agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar tahapan pengembangan multimedia Luther yang telah dimodifikasi oleh Sutopo (dalam Dewi, dkk, 2015 : 473) sebagai berikut :
Gambar 2. Tahapan Pengembangan Multimedia
  1. Konsep            : penyusunan utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia
  2. Perancangan dan pengumpulan bahan            : membuat suatu sararan beserta batasan dengan mengumpulkan bahan yang tersedia
  3. Pembuatan      : kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sesuatu dengan beberapa cara atau langkah yang sesuai dengan benda yang akan dibuat
  4. Pengujian        : suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk yang sedang diuji.
  5. Distribusi         : suatu kegiatan pemasaran yang berusaha untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian suatu produk yang telah dihasilkan.


KESIMPULAN          :

      Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, gambar, suara, video dan animasi yang disampaikan dengan computer yang dapat disampaikan secara interaktif. System multimedia dibagi menjadi dua bagian yaitu system multimedia stand alone dan system multimedia berbasis jaringan system. Dalam system multimedia juga terdapat beberapata tahapan pengembangan multimedia meliputi konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, dan distribusi.


DAFTAR PUSTAKA            :

Andika, Dwiky.(2015).”Definisi dan Pengertian Multimedia”

Arifin, dkk.(2015).”Digital Multimedia”

Dewi, dkk.(2015).”Aplikasi Multimedia Sebagai Media Pembelajaran".

Rahayu, Nunik.(2013).”Desain Multimedia”.

Supardi, Agus.(2016).”Penggunaan Multimedia Interaktif Sebagai Bahan Ajar Suplemen Dalam Menigkatkan Minat Belajar” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar