Selasa, 30 Oktober 2018

AUDIO DALAM MULTIMEDIA


Sumber Pustaka : Munir (2012 dalam buku Multimedia : Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan

     Salah satu elemen yang ada di dalam multimedia adalah audio atau suara/bunyi. Suara adalah sesuatu yang disebabkan perubahan tekanan udara yang menjangkau gendang telinga manusia (Lu, 1999).

KONSEP AUDIO


     Dari segi multimedia, audio didefinisikan sebagai suara dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa didengar. Suara merupakan media ampuh untuk menyajikan informasi tertentu. Dengan bantuan suara, pengguna dapat mendengar suara suatu kata dengan tepat. Mai dkk. (1997) menyatakan suara yang didengar setiap hari dihasilkan apabila suatu objek bergetar (pergerakan ke depan dan ke belakang) di udara (atau medium lain) serta melalui tekanan udara.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN AUDIO

     Kelebihan audio di dalam multimedia adalah :
  1. Sebagai media untuk memberikan motivasi.
  2. Untuk menyampaikan materi-materi tertentu karena suara mendekati keadaan asli dari materi tersebut.
  3. Membantu peserta didik fokus pada materi yang dipelajari karena cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi. 

     Kelemahan audio di dalam multimedia adalah :
  1. Memerlukan tempat penyimpanan yang besar di dalam komputer.
  2. Memerlukan software dan hardware yang spesifik agar suara dapat disampaikan melalui komputer.
MACAM-MACAM AUDIO


     Audio atau suara dibedakan ke dalam tiga macam yaitu:
  1. Percakapan (speech) berupa suara dari orang yang berbicara.
  2. Musik berupa suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik, baik alat musik akustik, elektronik, maupun synthesizer.
  3. Efek suara (sound effect) merupakan suara selain percakapan dan musik, misalnya suara pesawat terbang, suara mobil, suara gelas pecah.
     Dalam perkembangannya ada beberapa macam audio, diantaranya:
  1. Audiovisual adalah perangkat soundsistem yang dilengkapi dengan penampilan gambar. 
  2. Audio streaming adalah istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran secara langsung (live) melalui internet. 
  3. Audio respons adalah suara yang dihasilkan oleh komputer. 
  4. Audio Modem Riser adalah sebuah kartu plug-in untuk motherboard Intel yang memuat sirkuit audio dan atau sirkuit modem. 
FREKUENSI, AMPLITUDO, DAN VELOCITY

  • Frekuensi
     Frekuensi adalah banyaknya periode dalam 1 detik. Satuannya adalahHertz (Hz) atau cycles per  second (cps). Panjang gelombang suara (wavelength) dirumuskan = c/f. c. Kecepatan rambat suara dan f = frekuensi. Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi infrasound 0Hz – 20 Hz, ultrasound 20KHz – 1 GHz, dan hypersound 1GHz – 10 THz. Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz. Manusia membuat suara dengan frekuensi 50Hz – 10KHz. Sinyal suara musik memiliki frekuensi 20Hz – 20Khz. Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam rentang pendengaran manusia. Suara yang berada pada rentang pendengaran manusia sebagai audio, dan gelombangnya sebagai accoustic signals.
     Audio terbagi menjadi dua yaitu mono dan stereo. Mono merupakan suara melalui satu saluran saja, sehingga suara kurang realistik dan kurang kuat suaranya. Stereo merupakan suara melalui dua saluran, sehingga suara lebih realistik, berkualitas dan berukuran dua kali lebih kuat dari mono.
  • Amplitudo
    Amplitudo menunjukkan keras lemahnya suara atau tinggi rendahnya gelombang.Satuan amplitudo adalah decibel (db). Suara mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat rusak gendang telinga.
                                                                Gambar. 1. Amplitudo
  • Velocity
   Velocity adalah kecepatan perambatan gelombang suara sampai ke telinga pendengar.Satuan yang digunakan: m/s. Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F) kecepatan rambat suara sekitar 343 m/s.

KUALITAS SUARA

     Faktor yang harus di perhatikan untuk memastikan kualitas suara yang baik :
  1. Ukuran sampel (sample rate), di mana semakin tinggi ukuran sampel itu, maka semakin tinggi kualitas audio itu. Sampel diukur dalam unit Hertz (Hz).
  2. Ukuran sampel berkaitan dengan bilangan bit yang digunakan untuk menyimpan informasi audio itu. Terdapat dua jenis sampel yang digunakan yaitu 8 bit atau 16 bit. Audio yang direkam menggunakan ukuran 16 bit lebih jelas dibandingkan ukuran 8 bit.

    Format file yang biasa disimpan setelah merekam suara adalah Audio Interchange File Format (AIFF dan AIF), Musical Instrument Digital Interface (MIDI, MID dan MFF), Resource Interchange File Format (RIFF), Sound (SND), Wave (WAV), Sun Audio (AU), MPEG Level 3 (MP3), dan Real Audio @ Real Media (RAM dan RA).

PENYIMPANAN DATA AUDIO

     Terdapat dua cara untuk penyimpanan data audio digital yaitu secara gelombang (waveform audio/digital audio) dan MIDI :
  1. Audio berbentuk gelombang (waveform audio/digital audio), merupakan audio yang telah direkam ke bentuk digital dan hanya disimpan dalam hard disk atau CD.
  2. MIDI, lebih merupakan satu bentuk antaramuka untuk menghasilkan suatu audio. Hal inI memungkinkan musik dan suara-suara disintesiskan. Jika digital audio/waveform audio bermula dengan suara, persampelan dan akhirnya perwakilan digital yang disimpan dalam bentuk file, maka MIDI bermula dari satu peristiwa seperti menekan keyboard atau MIDI keyboard dan sebagai satu petunjuk (merujuk kepada ke mana, berapa lama ditekan dan lain-lain). Ini disimpan dalam bentuk file, dihantarkan dari PC ke synthesizer untuk dimainkan.
Gambar. 2. Antarmuka Sythesizer
  • Perbandingan antara MIDI dan Waveform Audio

     Kualitas rekaman MIDI bergantung sepenuhnya kepada alat manakala kualitas rekaman audio digital adalah sebaliknya. Contohnya kualitas piano yang digunakan untuk tujuan rekaman atau kualitas card audio yang digunakan.

    Kelebihan dan kekurangan MIDI dibanding Waveform Audio :
  • Kelebihan

  1. Ukuran yang kecil dibandingkan waveform audio dan tidak memerlukan ruang penyimpanan/storan, RAM atau processor yang tinggi.
  2. Dalam keadaan tertentu, kebanyakan file format MIDI adalah lebih baik kualitasnya (sekiranya sumber asal file MIDI tersebut berkualitas tinggi).
  3. Tempoh masa atau panjangnya file MIDI bisa diminda melalui berbagai variasi tempo tanpa menurunkan kualitas audio tersebut.

  • Kekurangan, data MIDI disimpan dalam bentuk nota musik, maka kualitas awal mungkin tidak sama sekiranya peralatan untuk kualitas semulatidak serasi atau kurang berkualitas dibandingkan peralatansaatmenghasilkan MIDI tersebut.
FORMAT AUDIO DALAM MULTIMEDIA

  1. Membuat dan mensintesis audio.
  2. Menangkap audio dari dunia luar yang didengar dari CD (Compact Disk)
  3. Mengendalikan audio yang dibuat dari instrument elektronik, misalnya MIDI.
  4. Memainkan kembali audio tersebut lewat speaker atau sejenisnya.
     Masing-masing kemampuan membutuhkan teknologi, perangkat keras, dan perangkat lunak untuk menjalankannya. Audio dapat ditambahkan dalam produksi multimedia melalui audio, musik dan efek-efek audio. Audio atau suara memiliki beberapa format yang berbeda-beda tergantung dari penggunaan platformnya. Masing-masing format biasanya diikuti dengan perbedaan struktur berkas yang membentuk audio tersebut. Format audio adalah:

Type file = .aiff (Audio Interchange File Format).
Type file = .au dan .snd
Type file = .ra atau .rm (Real Audio)
Type file = .mp3 (MPEG audio layer 3)
Type file = .mov (Quicktime Movie)
Type file = .swa (Shockware Audio)
Type file = .asf (Advance Streaming Format)

ALAT INPUT DAN OUTPUT AUDIO

ALAT INPUT AUDIO

     Audio add-on card dapat mengambil input analog, misalnya mikrofon kemudian dibuat digital serta dapat disimpan. Audio yang telah berbentuk digital dapat dimanipulasi, diedit dan digabungkan dengan aplikasi multimedia.

ALAT OUTPUT AUDIO

      Ada dua tipe dari alat output suara, yaitu unit voice response dan unit speech synthesis. Unit voice response digunakan untuk reproduksi suara manusia dan suara lainnya, memilih output dari rekaman kata, frase, musik, alarm atau sesuatu yang dapat direkam dengan pita audio

AUDIO DALAM MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

    Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang bersifat auditif sangat mendominasi kehidupan manusia. Demikian pula dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan komunikasi audio banyak dipergunakan. Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran dipergunakan dalam:
  1. Pembelajaran music literary (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi.
  2. Pembelajaran bahasa asing
  3. Pembelajaran melalui radio atau radio pendidikan
     Unsur audio dalam multimedia pembelajaran dapat berupa dialog, monolog, narasi, sound/special efek, dan ilustrasi musik. Dialog merupakan target inferensi yang menyampaikan penggalan-penggalan komunikasi dua arah antara pemeran yang ditampilkan dalam multimedia pembelajaran. Monolog adalah ungkapan verbal yang dilontarkan secara searah oleh salah satu pemeran. Narasi adalah ungkapan verbal yang disampaikan oleh narator (bukan pemeran) berfungsi sebagai penyampaian informasi penting yang terkait dengan pesan dalam multimedia pembelajaran.
     Pengertian media audio untuk pembelajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik, sehingga terjadi proses belajar mengajar. Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi, dan evaluasi.
     Perencanaan meliputi kegiatan-kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran, penentuan materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip.
  1. Produksi adalah kegiatan perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkam dalam pita suara atau piringan suara.
  2. Evaluasi sebagai kegiatan untuk menilai program, apakah program tersebut bisa dipakai atau perlu direvisi/disempurnakan lagi.

     Karakteristik media audio umumnya berhubungan dengan segala kegiatan melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Kalau digolongkan atau diklasifikasi kecakapan-kecakapan yang bisa dicapai meliputi hal-hal sebagai berikut:
  1. Pemusatan perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian.
  2. Mengikuti pengarahan. Peserta didik mendengarkan suatu pernyataan singkat dan selanjutnya peserta didik harus menandai suatu pernyataan yang paling cocok dari beberapa pernyataan pilihan jawaban.
  3. Digunakan untuk melatih daya analisis peserta didik dari apa yang mereka dengar.
  4. Perolehan arti dari suatu konteks. Peserta didik harus menyempurnakan kalimat yang terdiri atas beberapa kata yang artinya bisa jelas setelah menyempurnakan kalimat itu dalam suatu konteks tertentu.
  5. Memisahkan kata atau informasi yang relevan dan yang tidak relevan.
  6. Mengingat dan mengemukakan kembali ide atau bagian-bagian dari sesuatu yang didengar.

Kelemahan atau kekurangan media audio antara lain:

  1. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.
  2. Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
  3. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
  4. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.

     Penampilan melalui ungkapan perasan atau simbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Dari pertimbangan kekurangan media audio tadi, maka manfaatnya memerlukan bantuan pengarahan dari media lainnya, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dipunyai pendengar sebelumnya akan membantu terhadap keberhasilan penampilannya.


Senin, 22 Oktober 2018

TEKS DALAM MULTIMEDIA



Perkembangan media tulis-menulis yang diciptakan oleh manusia merupakan gambaran dari betapa majunya teknologi saat ini. Yang bermula dari baru dan kayu, lalu masuk ke kain perca dan mulai terciptanya kertas, dan hingga saat ini terciptanya computer sebagai salah satu alat tulis-menulis. Sebuah tulisan terdiri dari kalimat, kalimat terdiri dari beberapa kata, dan kata terdiri dari penggabungan huruf-huruf. Huruf dalam artiantersebut bias dikatakan atau dusebut dengan teks

Teks dapat diartikan sebagai kombinasi dari huruf-huruf yang membentuk kata maupun kalimat yang mengandung informasi tertentu(Yesmaya, 2016 : 2).  Teks dalam suatu kalimat dan paragraph dapat enhasilkan suatu arti yang mengandung informasi di dalamnya dengan kemajuan teknologi dan juga internet, teks tersebut dapat diakses bebas oleh siapapun dan dimana pun. Teks banyak digunakan dalam tulisan artikel, buku atau pun majalah. Selain dalam menyampaikan informasi juga untuk memasarkan produk, serta mempunyai pengaruh besar dalam hidup seseorang. Sebagai contoh teks yang dapat memengaruhi hidup orang seperti kata kata motivasi, atau ungkapan dari seorang terkenal(Yesmaya, 2016 : 3).

Dengan kemajuan teknogi teks pun dapat diubah menjadi lebih bervarias, berwarna, dan lebih menarik yang dapat membuat ketertarikan pengguna lainya untuk membaca teks terbeut. Maka dari itu teks terdiri dari beberapa atribut di dalamnya (Arifin, 2015 : 23) :
  1.  Font
Font adalah kumpulan karakter yang mempunyai ukuran atau style tertentu. Ukuran font biasanya menggunakan ukuran Point. Satu point terdiri dari 0,0138 atau 1/72 inch. Satu font dapat terdiri dari beberapa jenis point. Menurut (Arifin, 2015 : 23) komputer dan peralatan lainnya dalam menampilkan font mempunyai dua metode yaitu Bit Mapped dan Vector Graphics (outline font). Pada bit mapped font menampilkan setiap karakter berdasarkan pengaturan dot-dot yang saling berhubungan. Metode kedua yaitu dengan Vector Graphics yang menampilkan bentuk atau outline dari setiap karakter secara geometrik. Metode yang sering digunakan umumnya adalah bit mapped font. Hal ini dikarenakan dengan metode vector graphic untuk ukuran kecil pada peralatan yang mempunyai resolusi rendah tidak terlalu bagus hasilnya dibanding dengan menggunakan metode bit mapped font.
Font dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu Monospaced Fonts dan Propotional Fonts. Monospaced font adalah font yang mempunyai ukuran lebar yang sama pada setiap karakter, contohnya font yang dihasilkan dari mesin ketik. Sedangkan Propotional fonts menampilkan lebar dari setiap karakter sesuai bentuk ukurannya.
Gambar 1. Perbedaan Monospaced Fonts dan Propotional Fonts
  

2.      Typeface

Typeface adalah sekelompok karakter grafik yang mempunyai beberapa ukuran dan style. Contoh dari typeface yang utama adalah Times, Courier, dan Arial . Ada dua cara menampilkan typeface yaitu Serif dan Sans Serif. Serif font umumnya mempunyai tampilan dengan lebih dekoratif pada tepi huruf .Biasanya digunakan dalam penulisan isi dalam pembuatan artikel. Contoh typeface yang termasuk dalam Serif Font ini adalah Times New Roman, Century. Sedangkan San Serif mempunyai tampilan standar dan umumnya digunakan dalam penulisan judul atau heading sebuah artikel untuk menarik perhatian pembaca.
Gambar 2. Perbedaan Typeface
3.      Style

          Setiap teks mempunyai style. Pada umumnya style terdiri dari Bold, Italic, dan Underline
Gambar 3. Macam-macam style
4.      Weight

          Weight adalah ketebalan garis dari sebuah typeface tertentu. Sebuah typeface dapat terdiri dari beberapa versi berdasarkan weight. Untuk garis yang lebih tipis maka tampilan character akan lebih terang sedangkan untuk garis yang lebih tebal akan lebih gelap tampilannya. Pada typeface seperti Arial terdiri dari beberapa versi yaitu mulai dari versi tipis sampai versi tebal, dari Arial, Arial Narrow, dan Arial Black.
Gambar 4. Macam-macam weight
  
5.      Colour

            Atribut warna pada teks membantu dalam membuat tampilan teks lebih menarik dan memberikan perhatian lebih pada teks yang mempunyai warna berbeda.

Gambar 5. Macam-macam warna pada text
6.      Pengukuran pada font

          pengukuran karakter mengunakan ukuran character metric. Character Metric adalah pengukuran setiap karakter pada umumnya. Umumnya teks diukur dalam satuan Points. Ascender adalah batas atas yang bisa dicapai tiap karakter. Descender adalah batas paling bawah yang bisa dicapai tiap karakter. Point Size adalah jarak dari bagian paling atas setiap karakter (Ascender) sampai bagian paling bawah dari setiap karakter (Descender). X-Height adalah ketinggian dari huruf x dengan lowercase.

Gambar 6. Pengukuran pada font

Teks dan multimedia sangat erat hubungannya, dimana multimedia oleh teks dijadikan sebagai media atau alat untuk mengembangkan teks tersebut agar lebih menjadi efektif dan efisien. Selain itu, teks jg sangat bermanfaat bagi multimedia itu sendiri. Berikut beberapa manfaat teks dalam multimedia (Rahayu. 2013 : 68) :
1.      Judul dan headlines
digunakan pada judul atau heading untuk menjelaskan apa saja informasi yang ingin disampaikan
2.      Menu
Teks dalam menu untuk mengarahkan penguna menuju bagian yang diinginkan.
3.      Navigasi
Dalam navigasi, teks digunakan untuk menjelaskan pada pengguna bagaimana menuju tempat yang diinginkan.
4.      Content
Pada saat sudah mencapai bagian yang diinginkan, pengguna dapat mengetahui apa yang ada pada bagian tersebut, misal bagian isi dari sebuah website.

            Dan juga element teks dapat digunakan dalam multimedia seperti pada berikut :

1.      Menu untuk nevigasi
2.      Butoon untuk interaksi
3.      Bagian untuk dibaca
4.      HTML dokumen
5.      Symbol dan icons

Menurut Yesmaya (2016 : 8).Dengan adanya multimedia memungkinkan tampilan teks dapat lebih dinamis seperti teks dapat bergerak, berubah warna serta dapat berinteraksi dengan user.
1.      Teks dan gambar         : graphic text
2.      Teks dan animasi         : seperti pada power point
3.      Teks dan suara                        : biasanya berupa video
4.      Text interactivity          : mempermudah dalam pencarian

Meskipun teks terdapat banyak manfaat yang dapat mempermudah pengguna dan menguntungkan bagi yang mengakses, teks itu sendiri pun mempunya beberapa kelebihan dan kelemahan, seperti (Rahayu, 2013 : 70) :

            Kelebihan teks :
  1. Relatif murah untuk diproduksi.
  2. Menghadirkan ide-ide abstrak secara efektif.
  3.  Menjelaskan media lain.
  4. Menyediakan kerahasiaan.
  5. Mudah diubah atau diperbaharui.
         Kekuranngan teks :
  1. Kurang mudah diingat dibandingkan dengan media visual lainnya
  2.  Membutuhkan perhatian lebih dari user dibandingkan dengan media lainnya.
  3.  Dapat menjadi rumit.



KESIMPULAN

          Teks dapat diartikan sebagai kombinasi dari huruf-huruf yang membentuk kata maupun kalimat yang mengandung informasi tertentu(Yesmaya, 2016 : 2).  Teks dalam suatu kalimat dan paragraph dapat menghasilkan suatu arti yang mengandung informasi di dalamnya dengan kemajuan teknologi dan juga internet. Dengan kemajuan teknologi kini terdapat beberapa atribut pada teks seperti font, weight, clour, pengukuran teks, style, dan type face. Teks juga di kembangkan hingga dapat di kombinasi denga kambar video dan suara.


DAFTAR PUSTAKA

1.      Arifin, dkk.(2015).”Digital Multimedia”

2.     Yesmaya, viollita.(2016).”Text dan Hypertext".
3.      Rahayu, Nunik.(2013).”Desain Multimedia”.


Selasa, 16 Oktober 2018

SISTEM MULTIMEDIA

      Multimedia berasal dari kata latin yaitu, multi yang berarti banyak dan medium yang berarti sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa multimedia merupakan penggabungan teks, gambar, suara, video dan animasi untuk meyampaikan maksud tertentu agar lebih menarik dan lebih mudah (Rahayu, 2013 : 1).

Sedangkan menurut para ahli, multimedia mempunyai arti (dalam Andika, 2015) :
  •  Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).
  • Kombinasi  dari  tiga  elemen:  suara,  gambar,  dan  teks (McComick, 1996).
  • Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output.   Media ini   dapat  berupa  audio  (suara,  musik),  animasi,  video,  teks,  grafik  dan   gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002).
  • Alat  yang  dapat  menciptakan  presentasi yang dinamis dan interaktif   yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin   dan Linda, 2001).
  • Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter  2001 adalah:   pemanfaatan komputer untuk  membuat  dan  menggabungkan  teks,   grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan   pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
      Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, gambar, suara, video dan animasi yang disampaikan dengan computer yang dapat disampaikan secara interaktif. Sehingga dengan hal tersebut system multimedia dapat digambarkan seperti pada gambar 1 :

Gambar 1. Sistem Multimedia

  Implementasi multimedia itu sendiri telah banyak dilakukan di kehidupan sehari-hari seperti pada televise, video, layar lebar, dan handphone. Hal itu juga di dukung dengan beberapa hal, seperti :
  1. Text, merupakan multimedia yang muda digunakan, disimpan dan dikendalika adalah teks (Supardi, 2016).
  2. Grafik, representasi dari berbagai bentuk gambar mulai dari gambar garis sederhana sampai gambar berbentuk cetakan, chart, logo, foto atau lukisan agar menjadi lebih menarik (Arifin, dkk, 2015 : 43).
  3. Audio, merupakan gelombang yang merambat akibat dari tekanan yang melalui beberapa media (Arifin, dkk, 2015 : 65).
  4. Video, merupakan salah satu elemen multimedia yang dapat menggambarkan setiap gambar menjadi suatu yang hidup.
  5. Animasi, teknik memotret gambar atau posisi suatu objek untuk menciptakan ilusi gerakan secara terus-menerus
  6. Multimedia interaktif, merupakan suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioprasikan oleh pegguna, sehingga penggunakan dapat mengoprasikan apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya (Dewi, dkk, 2015 : 472)
     Dengan kompenen pendukung sistem multimedia, terdapat beberapa hal yang perlu kita ketahui (Andika, 2015) :
  1. Kombinasi Media Sistem disebut sistem multimedia jika kedua jenis media (continuous/ discrete) dipakai. Contoh media diskrit :  teks  dan  gambar,  dan  media kontinu adalah audio dan video.
  2. Independence  Aspek utama dari jenis media yang berbeda adalah keterkaitan antar media tersebut.  Sistem  disebut  sistem  multimedia  jika  tingkat  ketergantungan/ keterkaitan antar media tersebut rendah. 
  3. Computer-supported Integration  Sistem harus dapat melakukan pemrosesan yang dikontrol oleh komputer. Sistem dapat diprogram oleh system programmer/ user
      Untuk system multimedia itu tersendiri dibagi menjadi dua bagian yang berbeda menurut Andika (2015), yaitu system multimedia stand alone dan system media berbasis jaringan system :
  1. Sistem Multimedia Stand Alone ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input  (keyboard, mouse, scanner, mic), dan output  (speaker, monitor, LCD Proyektor), VGA dan Soundcard. 
  2. Sistem Multimedia Berbasis Jaringan Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama.   Contoh:   video converence dan video broadcast  Permasalahan:  bila  bandwidth  kecil,  maka  akan  terjadi  kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
      Dalam system multimedia ada beberapa tahapan yang digunakan untuk pegembangan aplikasi multimedia, agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar tahapan pengembangan multimedia Luther yang telah dimodifikasi oleh Sutopo (dalam Dewi, dkk, 2015 : 473) sebagai berikut :
Gambar 2. Tahapan Pengembangan Multimedia
  1. Konsep            : penyusunan utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia
  2. Perancangan dan pengumpulan bahan            : membuat suatu sararan beserta batasan dengan mengumpulkan bahan yang tersedia
  3. Pembuatan      : kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sesuatu dengan beberapa cara atau langkah yang sesuai dengan benda yang akan dibuat
  4. Pengujian        : suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk yang sedang diuji.
  5. Distribusi         : suatu kegiatan pemasaran yang berusaha untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian suatu produk yang telah dihasilkan.


KESIMPULAN          :

      Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, gambar, suara, video dan animasi yang disampaikan dengan computer yang dapat disampaikan secara interaktif. System multimedia dibagi menjadi dua bagian yaitu system multimedia stand alone dan system multimedia berbasis jaringan system. Dalam system multimedia juga terdapat beberapata tahapan pengembangan multimedia meliputi konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, dan distribusi.


DAFTAR PUSTAKA            :

Andika, Dwiky.(2015).”Definisi dan Pengertian Multimedia”

Arifin, dkk.(2015).”Digital Multimedia”

Dewi, dkk.(2015).”Aplikasi Multimedia Sebagai Media Pembelajaran".

Rahayu, Nunik.(2013).”Desain Multimedia”.

Supardi, Agus.(2016).”Penggunaan Multimedia Interaktif Sebagai Bahan Ajar Suplemen Dalam Menigkatkan Minat Belajar”